Senin, 29 Oktober 2012

Puskomda Fsldk Sumbar DDS, PAHAM, 18 Ormas, Konsolidasi Gerakan Peduli Rohingya

PADANG, SO--Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang terjadi di negara Mayanmar Provinsi Rakhine yang sejak Ramadhan lalu mencuat kini tetap menjadi perhataian khusus. 

Pusat Advokasi HAM (PAHAM) Sumbar dan Dompet Dhuafa Singgalang (DDS) menggelar konsolidasi dengan 18 Ormas di Sumbar untuk melakukan gerakan bersama untuk tindakan nyata bagi saudara muslim di Rohingya.

"Tujuan akhir kita, etnis Rohingya diakui di Myanmar dan mendapatkan persamaan HAM di sana dengan masyarakat lainnya. Tidak ada lagi pembunuhan, pembakaran, penyiksaan, dan pengusiran di sana karena kalau ditinjau dari segi sejarah, masyarakat muslim Rohingya justru sudah menempati wilayah tersebut jauh sebelum negera Myanmar berdiri," papar Direktur PAHAM Sumbar, Fitriyeni, saat agenda pertemuan konsolidasi awal gerakan dengan 18 ormas di Sumbar, Selasa (9/4).

Sementara itu, Dompet Dhuafa Singgalang yang selama ini memang selalu bergerak dalam menanggapi setiap persoalan kemanusiaan dalam maupun luar negeri juga sudah menurunkan relawan untuk menyalurkan bantuan ataupun advokasi langsung ke Rohingya. 

"Diharapkan dengan adanya dukungan dari masyarakat sumbar yang digawangi oleh ormas-ormas yang tersebar di seluruh kab/kota, advokasi HAM dan penggalangan bantuan untuk muslim Rohingya dapat berjalan cepat," tutur kepala Divisi Program Dompet Dhuafa Singgalang, Karsini.

Sementara itu beberapa organisasi kampus juga turut hadir dalam pertemuan tersebut, FKI Rabbani Universitas Andalas (Unand), Puskomda Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus, BEM-KM Unand, KAMMI Sumbar, dan lembaga lainnya. 

Alfian yang merupakan perwakilan dari KAMMI Sumbar mengatakan bahwa sebenarnya isu ini sudah menjadi isu internasional. Sebagai bangsa yang menjunjung perdamaian dunia, tidak mungkin Indonesia absen dalam gerakan Save Rohingya Save Humanity ini.

"Mahasiswa, pelajar, dan setiap elemen masyarakat di Sumbar harus bersatu baik dalam melakukan penggalangan bantuan untuk mereka yang saat ini terlantar dan menderita ataupun juga membantu mereka dalam memperjuangkan hak mereka sebagai manusia," kata Alfian.

Branch Manager Dompet Dhuafa Singgalang Musfi Yendra menerangkan bahwa Dompet Dhuafa dan PAHAM se-Indonesia sudah bergerak dalam memperjuangkan hal ini. relawan ke Rohingya pun sudah diterjunkan. "Kita harus memperkuat dan mendesak supaya upaya advokasi dapat berjalan maksimal," paparnya.

Fokus dalam gerakan "Save Rohingya Save Humanity" Dari Indonesia untuk Rohingya di Sumbar akan berlangsung hingga 15 September mendatang. Dalam minggu awal ini, akan dilakukan edukasi kepada seluruh masyarakat Sumbar agar turut serta dalam aksi. Bantuan media sangat diharapkan untuk memperluas corong publikasi sehingga nantinya kepedulian terhadap rohingya tidak hanya menjadi gerakan PAHAM, DDS, Lembaga Mahasiswa atau Ormas saja.

"Tepat tanggal 11 September, gerakan kepedulian akan dilakukan dengan aksi turun ke jalan (longmarch) yang berpusat di Padang dan beberapa kab/kota di Sumbar," terangnya.

Kepedulian kita, harapan bagi mereka. Anda dapat menyalurkan bantuan Anda pada Muslim Rohingya melalui Dompet Dhuafa Singgalang di Jalan Juanda No 31 C Pasar pagi, Padang atau telp. 0751 40098, atau juga bisa transfer ke rekening BNI Syariah a/n Dompet Dhuafa Singgalang 234.66666.6 dengan konfirmasi transfer melalui sms ke 085374252777.
 
 

Tidak ada komentar: