Sesungguhnya Tak kala dua insan baik itu laki-laki atau perempuan ia menyibukan diri didalam Dakwah sungguh Allah telah Mentarbiyah dirinya menjadi Pribadi yang matang, menjadikan ia Kalifa yang kuat. Allah memberikan amanah yang ia Emban sehingga ia menjadi pribadi yang benar Agama-nya, Baik Ibadahnya, Luas Ilmunya, Mandiri dan memiliki jiwa sosial yang tinggi sehingga menjadi Muslim yang bermanfaat untuk orang lain.
dan jika Tiba lah waktunya ia membina Rumah Tangga tentu dengan segudang pengalaman yang alllah berikan akan membuat dirinya Dewasa, Bijak menjadi seorang Pemimpin tulus dan ikhlas menjadi seorang Makmum ( Istri ).
Iwan Popi Laya
",Islam Is My Life,"
Minggu, 19 Januari 2014
Jumat, 01 November 2013
Cinta.".
Sebenarnya bukan cinta yang salah! Tapi kita yang salah dalam Menempatkan CINTA.
-Popi Laya-
-Popi Laya-
Waktu
Waktu bukan untuk di lewati atau hanya sekedar agenda saja, Tapi waktu adalah untuk di Isi. begitu banyak waktu hanya sekedar rangkai-rangkai agenda tanpa isi! isi tentu beda dengan bungkus, jika bungkus bagus di luarnya tentu isi lebih baik. terlalu banyak acara-acara atau agenda yang hanya menarik kemasanya saja TAPI tanpa isi yang tepat.
-Popi Laya-
-Popi Laya-
Senin, 21 Oktober 2013
Keromantisan*
."Jangan terbuai dengan keromantisan yang dibingkai dengan Kalimat-kalimat GOMBAL,dengan sepotong coklat, sepucuk mawar,sehingga membuatmu terbuai dan melayang-melayang oleh Rayuannya, Karena sesungguhnya Akhlak yang baik dan mulia adalah buktik Keromantisan yang sesungguhnya.
-Popi Laya-
-Popi Laya-
Jumat, 18 Oktober 2013
Tujuan
Jika kita tidak punya Tujuan, Kita tidak akan sampai kemana-mana!
kalaupun sampai maka ketempat yang tidak Kita Impikan.
-Popi Laya-
kalaupun sampai maka ketempat yang tidak Kita Impikan.
-Popi Laya-
Sabtu, 12 Oktober 2013
Setiap Kemenangan Butuh Kesabaran*
Di suatu sore, seorang
anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran… “Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang
ayah…..
“Aku capek, sangat capek
… aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang
temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku
capek. sangat capek…
Aku capek karena aku
harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku
ingin kita punya pembantu saja! … aku capkl, sangat capek …
Aku cape karena aku
harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin
jajan terus! …
Aku capek, sangat capek
karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak
saja berbicara sampai aku sakit hati…
Aku capek, sangat capek
karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman
temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…
Aku capek ayah, aku
capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin
bersikap seperti mereka ayah…!” sang anak mulai menangis… :’(
Kemudian sang ayah hanya
tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata, “anakku ayo ikut ayah,
ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”
Lalu sang ayah menarik
tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek,
banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh,
“ayah mau kemana kita??? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor,
kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga,
berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah…” sang ayah
hanya diam.
Sampai akhirnya mereka
sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak
kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…
“Wwaaaah… tempat apa ini
ayah? aku suka! aku suka tempat ini..?” tanya anaknya. Sang ayah hanya diam dan
kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
“Kemarilah anakku, ayo
duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping
ayahnya.
“Anakku, tahukah kau
mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?” tanya anaknya
kembali.
“Tidak tahu ayah,
memangnya kenapa?”
“Itu karena orang orang
tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di
sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu” jawab
ayahnya.
“Ooh… berarti kita orang
yang sabar ya yah? alhamdulillah”
“Nah, akhirnya kau
mengerti”
“Mengerti apa? aku tidak
mengerti”
“Anakku, butuh kesabaran
dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam
kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan,
seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu,
kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati
ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya
semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak
sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena
itu bersabarlah anakku”
“Tapi ayah, tidak mudah
untuk bersabar”
“Ayah tahu, oleh karena
itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup,
ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami
bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa
mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri…
maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu
sendiri… seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena
ia tahu ada Allah di sampingnya… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan
menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka
kau tau akhirnya kan?”
“Ya ayah, aku tau.. aku
akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku
mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar.”
Sang ayah hanya
tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.
UKHTI TUNGGU AKU
Di
Sebuah kamar Kost-kostan, Seorang Akhwat Bernama Nia sedang sibuk di Depan
Laptopnya. Dia sedang Mengerjakan Tugas Kuliah sambil Mendengarkan Nasyid yang
berjudul "Nantikanku di Batas Waktu". Tiba-tiba terdengar SMS dari HP
nya. begitu dilihat.....WOWWWWWW !!! sangat Mengejutkan. Isi SMS tersebut
adalah "Assalaamu'alaikum. Ukhti...Tunggu aku...". ternyata si
pengirim SMS tersebut adalah seorang Ikhwan Teman Kuliahnya yang bernama Imam.
Langsung SMS tersebut dibalas
Nia : Tunggu ?? Maksudnya ??
Imam : Iya Tunggu. Ana gak bisa jelasin Sekarang. belum Waktunya.
Nia : ????????
Imam : Kenapa Ukhti ???
Nia : Ooo..Gapapa..ya udah Ana tunggu kabar dari Antum....
Isi SMS itu membuat Nia GALAW Berhari-hari. ia bingung. apa maksud dari Kata
"Tunggu". Apakah si Ikhwan bermaksud untuk datang
"Menjemput" ?
Pada Suatu hari, Si Nia ada di Kampus. ia berjalan menuju ruang Kuliah bersama
dua orang Akhwat Temannya sambil memegang sejumlah buku besar di tanggannya.
waktu menaiki Tangga, tak sengaja ia Menabrak seorang Lelaki, dan Buku-bukunya
pun terjatuh. Spontan si lelaki tersebut meminta maaf dan mengambil buku-buku
itu dan menyerahkannya ke Nia. dan ternyata....WOWWWW...Si Lelaki itu adalah
Ikhwan si Pengirim SMS. Mata Nia pun langsung berkaca-kaca. jatuhlah air mata
di pipinya yang kemerah-merahan. tak henti-hentinya ia memandangi si Ikhwan.
tiba-tiba temannya menepuk punggungnya dan berkata "Woy !!! Kenapa Lo ?
cie..cie..." si Nia dan si Ikhwan pun tersipu Malu. tanpa pikir panjang,
si Nia bertanya kepada sang Ikhwan...
Nia : Akhi....Kalo boleh ana bertanya...apa maksud dari kata "Tunggu"
itu ??
Imam : Emmmmm...emmmmmmm....(Bingung)
Nia : Kenapa Akhi ? bilang saja terus terang....
Imam : Belum saatnya ukhti...Ana belum Siap Sekarang....
Nia : Belum siap Apanya ?? (Makin berkaca-kaca matanya)
Imam : Belum Siap Ukhti. tapi Niatnya udah ada...
Nia : Niat untuk Apaaaaa ?? (Semakin merah Mukanya)
Imam : Emmm....Niat untuk.....
Nia : Untuk Apaaaaaaa ? (Nyaris Pingsan)
SUASANA HENING...............TIBA-TIBA SI IKHWAN MENJAWAB....
Imam : Untuk Bayar Uang Kas LDK. Ane udah ada niat untuk Bayar, tapi duitnya
belum di Transfer papah. makanya ane suruh Ukhti Tunggu. Insya Allah Ahad Depan
ane Bayar. Tunggu ana Ya Ukhti.....
Nia : (PINGSAN BENERAN)
----------------------------
GUBRAAAAAAAAAKKKKK........
IPL: Lucu ya..! he ada yang ketawa ketiwi #Humor
Langganan:
Postingan (Atom)