Minggu, 19 Januari 2014

Cinta dan Dakwah

Sesungguhnya Tak kala dua insan baik itu laki-laki atau perempuan ia menyibukan diri didalam Dakwah sungguh Allah telah Mentarbiyah dirinya menjadi Pribadi yang matang, menjadikan ia Kalifa yang kuat. Allah memberikan amanah yang ia Emban sehingga ia menjadi pribadi yang benar Agama-nya, Baik Ibadahnya, Luas Ilmunya, Mandiri dan memiliki jiwa sosial yang tinggi sehingga menjadi Muslim yang bermanfaat untuk orang lain.

dan jika Tiba lah waktunya ia membina Rumah Tangga tentu dengan segudang pengalaman yang alllah berikan akan membuat dirinya Dewasa, Bijak menjadi seorang Pemimpin tulus dan ikhlas menjadi seorang Makmum ( Istri ).

Jumat, 01 November 2013

Cinta.".

Sebenarnya bukan cinta yang salah! Tapi kita yang salah dalam Menempatkan CINTA.

-Popi Laya-

Waktu

Waktu bukan untuk di lewati atau hanya sekedar agenda saja, Tapi waktu adalah untuk di Isi. begitu banyak waktu hanya sekedar rangkai-rangkai agenda tanpa isi! isi tentu beda dengan bungkus, jika bungkus bagus di luarnya tentu isi lebih baik. terlalu banyak acara-acara atau agenda yang hanya menarik kemasanya saja TAPI tanpa isi yang tepat.

-Popi Laya-

Senin, 21 Oktober 2013

Keromantisan*

."Jangan terbuai dengan keromantisan yang dibingkai dengan Kalimat-kalimat GOMBAL,dengan sepotong coklat, sepucuk mawar,sehingga membuatmu terbuai dan melayang-melayang oleh Rayuannya, Karena sesungguhnya Akhlak yang baik dan mulia adalah buktik Keromantisan yang sesungguhnya.


   -Popi Laya-

Jumat, 18 Oktober 2013

Tujuan

Jika kita tidak punya Tujuan, Kita tidak akan sampai kemana-mana!
kalaupun sampai maka ketempat yang tidak Kita Impikan.

-Popi Laya-

Sabtu, 12 Oktober 2013

Setiap Kemenangan Butuh Kesabaran*


Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran… “Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang ayah…..
“Aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…
Aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capkl, sangat capek …
Aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …
Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…
Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…
Aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah…!” sang anak mulai menangis… :’(
Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata, “anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”
Lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh, “ayah mau kemana kita??? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah…” sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…
“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini..?” tanya anaknya. Sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
“Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?” tanya anaknya kembali.
“Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”
“Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu” jawab ayahnya.
“Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”
“Nah, akhirnya kau mengerti”
“Mengerti apa? aku tidak mengerti”
“Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
“Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar”
“Ayah tahu, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”
“Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar.”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.



UKHTI TUNGGU AKU

Di Sebuah kamar Kost-kostan, Seorang Akhwat Bernama Nia sedang sibuk di Depan Laptopnya. Dia sedang Mengerjakan Tugas Kuliah sambil Mendengarkan Nasyid yang berjudul "Nantikanku di Batas Waktu". Tiba-tiba terdengar SMS dari HP nya. begitu dilihat.....WOWWWWWW !!! sangat Mengejutkan. Isi SMS tersebut adalah "Assalaamu'alaikum. Ukhti...Tunggu aku...". ternyata si pengirim SMS tersebut adalah seorang Ikhwan Teman Kuliahnya yang bernama Imam. Langsung SMS tersebut dibalas


Nia : Tunggu ?? Maksudnya ??
Imam : Iya Tunggu. Ana gak bisa jelasin Sekarang. belum Waktunya.
Nia : ????????
Imam : Kenapa Ukhti ???
Nia : Ooo..Gapapa..ya udah Ana tunggu kabar dari Antum....

Isi SMS itu membuat Nia GALAW Berhari-hari. ia bingung. apa maksud dari Kata "Tunggu". Apakah si Ikhwan bermaksud untuk datang "Menjemput" ? 

Pada Suatu hari, Si Nia ada di Kampus. ia berjalan menuju ruang Kuliah bersama dua orang Akhwat Temannya sambil memegang sejumlah buku besar di tanggannya. waktu menaiki Tangga, tak sengaja ia Menabrak seorang Lelaki, dan Buku-bukunya pun terjatuh. Spontan si lelaki tersebut meminta maaf dan mengambil buku-buku itu dan menyerahkannya ke Nia. dan ternyata....WOWWWW...Si Lelaki itu adalah Ikhwan si Pengirim SMS. Mata Nia pun langsung berkaca-kaca. jatuhlah air mata di pipinya yang kemerah-merahan. tak henti-hentinya ia memandangi si Ikhwan. tiba-tiba temannya menepuk punggungnya dan berkata "Woy !!! Kenapa Lo ? cie..cie..." si Nia dan si Ikhwan pun tersipu Malu. tanpa pikir panjang, si Nia bertanya kepada sang Ikhwan...

Nia : Akhi....Kalo boleh ana bertanya...apa maksud dari kata "Tunggu" itu ??
Imam : Emmmmm...emmmmmmm....(Bingung)
Nia : Kenapa Akhi ? bilang saja terus terang....
Imam : Belum saatnya ukhti...Ana belum Siap Sekarang....
Nia : Belum siap Apanya ?? (Makin berkaca-kaca matanya)
Imam : Belum Siap Ukhti. tapi Niatnya udah ada...
Nia : Niat untuk Apaaaaa ?? (Semakin merah Mukanya)
Imam : Emmm....Niat untuk.....
Nia : Untuk Apaaaaaaa ? (Nyaris Pingsan)

SUASANA HENING...............TIBA-TIBA SI IKHWAN MENJAWAB....

Imam : Untuk Bayar Uang Kas LDK. Ane udah ada niat untuk Bayar, tapi duitnya belum di Transfer papah. makanya ane suruh Ukhti Tunggu. Insya Allah Ahad Depan ane Bayar. Tunggu ana Ya Ukhti.....

Nia : (PINGSAN BENERAN)
----------------------------
GUBRAAAAAAAAAKKKKK........



IPL: Lucu ya..! he ada yang ketawa ketiwi #Humor