Rabu, 22 Juni 2011

19 Rahasia Menjadi Pribadi yg Penuh Pesona

1. Berubahlah dengan waktu dan tempat!Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum bersama anda! Menangislah, dan anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun. Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita

2. Carilah kenalan, teman, sahabat, relasi sebanyak-banyaknya!Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian anda akan semakin matang tanpa anda sadari.

3. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri. Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.

4. Hargailah dan nikmatilah alam. Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.

5. Hargailah orang lain. Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga, percayalah!

6. Jaga tingkah laku. Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup telah kita menangkan.

7. Jangan kekanak-kanakan.Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.

8. Jangan mencari kesalahan orang lain.Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.

9. Jangan rendah diri.Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!
10. Jangan sombong.Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan kekosongan.

11. Kembangkan minat pada berbagai hal.Jangan membatasi diri anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga anda akan semakin "bersinar" dan penuh pesona.

12. Selalu baik pada orang lain.Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di langit akan mencintaimu.

13. Selalu belajar.Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu.

14. Selalu mengikuti informasi dan perkembangan terkini tentang apapun.Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka anda akan tampil semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang anda tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar anda...yakinlah!

15. Selalu tegap, sigap, dan siap.Posisi atau postur tubuh anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan mengungkapkan siapa diri anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak pernah pudar!

16. Selalu tersenyum pada orang lain.Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah yang selalu disertai ratapan atau keluhan.

17. Senang bekerja sama dengan orang lain.Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat.

18. Senang menolong orang lain.Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga.

19. Terimalah nasib apa adanya.Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa "badai pasti berlalu" dan "roda itu berputar". Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib. Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di sinilah letak keadilan-Nya.

Dengan merenungi dan menerapkan semua hal di atas, maka menjadi pribadi penuh pesona saat ini bukanlah sesuatu hal yang mustahil bagi diri anda. Jika masih belum percaya, cobalah! 

Senin, 20 Juni 2011

Jadilah Kitab Walau tanpa Judul

Kun kitaaban mufiidan bila 'unwaanan, wa laa takun 'unwaanan bila kitaaban. Jadilah kitab yang bermanfaat walaupun tanpa judul. Namun, jangan menjadi judul tanpa kitab.
                                                                                                                                                                                                                          
Pepatah dalam bahasa Arab itu menyiratkan makna yang dalam, terutama menyangkut kondisi bangsa saat ini yang sarat konflik perebutan kekuasaan dan pengabaian amanah oleh pemimpin-pemimpin yang tidak menebar manfaat dengan jabatan dan otoritas yang dimilikinya. Bangsa ini telah kehilangan ruuhul jundiyah, yakni jiwa ksatria. Jundiyah adalah karakter keprajuritan yang di dalamnya terkandung jiwa ksatria sebagaimana diwariskan pejuang dan ulama bangsa ini saat perjuangan kemerdekaan.

Semangat perjuangan (hamasah jundiyah) adalah semangat untuk berperan dan bukan semangat untuk mengejar jabatan, posisi, dan gelar-gelar duniawi lainnya (hamasah manshabiyah). Saat ini, jiwa ksatria itu makin menghilang. Sebaliknya, muncul jiwa-jiwa kerdil dan pengecut yang menginginkan otoritas, kekuasaan, dan jabatan, tetapi tidak mau bertanggung jawab, apalagi berkurban. Yang terjadi adalah perebutan jabatan, baik di partai politik, ormas, maupun pemerintahan. Orang berlomba-lomba mengikuti persaingan untuk mendapatkan jabatan, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Akibatnya, di negeri ini banyak orang memiliki "judul", baik judul akademis, judul keagamaan, judul kemiliteran, maupun judul birokratis, yang tanpa makna. Ada judulnya, tetapi tanpa substansi, tanpa isi, dan tanpa roh.

Padahal, ada kisah-kisah indah dan heroik berbagai bangsa di dunia. Misalnya, dalam Sirah Shahabah, disebutkan bahwa Said bin Zaid pernah menolak amanah menjadi gubernur di Himsh (Syria). Hal ini membuat Umar bin Khattab RA mencengkeram leher gamisnya seraya menghardiknya, "Celaka kau, Said! Kau berikan beban yang berat di pundakku dan kau menolak membantuku." Baru kemudian, dengan berat hati, Said bin Zaid mau menjadi gubernur.

Ada lagi kisah lain, yaitu Umar bin Khattab memberhentikan Khalid bin Walid pada saat memimpin perang. Hal ini dilakukan untuk menghentikan pengultusan kepada sosok panglima yang selalu berhasil memenangkan pertempuran ini. Khalid menerimanya dengan ikhlas. Dengan singkat, ia berujar, "Aku berperang karena Allah dan bukan karena Umar atau jabatanku sebagai panglima." Ia pun tetap berperang sebagai seorang prajurit biasa. Khalid dicopot "judul"-nya sebagai panglima perang. Namun, ia tetap membuat "kitab" dan membantu menorehkan kemenangan.

Ibrah yang bisa dipetik dari kisah-kisah tersebut adalah janganlah menjadi judul tanpa kitab; memiliki pangkat, tetapi tidak menuai manfaat. Maka, ruuhul jundiyah atau jiwa ksatria yang penuh pengorbanan harus dihadirkan kembali di tengah bangsa ini sehingga tidak timbul hubbul manaashib, yaitu cinta kepada kepangkatan, jabatan-jabatan, bahkan munafasah 'alal manashib, berlomba-lomba untuk meraih jabatan-jabatan. Semoga.

Jumat, 17 Juni 2011

Dakwah Kampus

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) adalah segmen terkecil dari Dakwah yang besar ini, karena mereka kami ada, disini, dikampus ini, dengan sedikit semangat yang masih tersisa, dengan waktu yang hampir tak ada, dengan peluh yang kian kering, dengan cemas yang tak ada hujungnya. kami hadir ditengah teman-teman Mahasiswa, sebagai wujud kepedulian kami terhadap generasi yang akan melanjutkan amanah besar ini, mari, kita belajar bersama-sama

Iwan popi laya

Selasa, 14 Juni 2011

PERKEMBANGAN FSLDK


LDK berdiri di Indonesia awal tahun 80 an di UI, UGM, ITB dll
1.FSLDKN I dengan nama Sarasehan LDK di JS UGM pada 24 – 25 Mei 1986
2.FSLDKN II Salman ITB Bandung, 2 – 4 Januari 1987
3. FSLDKN III Unair Surabaya, 13 – 16 September 1987
4. FSLDKN IV UNS Solo, 3 – 6 September 1988
5. FSLDKN V IKIP Malang 15 – 19 September 1989
6. FSLDKN VI di IKOPIN Jatinangor, Bandung bulan Oktober 1990
7. FSLDKN VII UNHAS Ujung Pandang Desember 1991
8. FSLDKN VIII di BAI UNDIP, Semarang 6-11 September 1993
9. FSLDKN IX di dilaksanakan di UNISBA Bandung pada tahun 1995
10. FSLDKN X di UMM Malang, 25 – 29 maret 1998
11. FSLDKN XI di UI, 20 – 24 Juli 2000
12. FSLDKN XII di FKI RABBANI UNAND, 22 – 29 Juli 2002
13. FSLDKN XIII di UNMUL Samarinda 19 – 26 Juli 2005
14. FSLDKN XIV DI UNILA Lampung 28 Juli – 2 Agustus 2007
15. FSLDK XV di (LDK) Al Ikhwan Universitas Pattimura (UNPATTI), Ambon, Maluku, maret 2010
16. FSLDK XVI ITB ( BANDUNG ) 2012 

Sejarah Hasil FSLDK



 1. FSLDK I UGM Yogyakarta 1986}
Tingkatkan ukhuwah antara aktifis da’wah kampus
Memahami kondisi da’wah kampus
Pembagian wilayah menjadi Barat, Tengah dan Timur

 
2. FSLDK II ITB Bandung 1987}
ITB ditetapkan sebagai koordinator pusat
Diterbitkan lembar komunikasi Al Urwah
Adanya kesepakatan tentang kegiatan bersama

 
3. FSLDK III UNAIR Surabaya 1987}
Kesepakatan tentang penggunaan istilah FSLDK
Kesepakatan tentang penggunaan logo FSLDK
Ditetapkannya standar internal LDK serta penyamaan
Perlunya SC dalam penyelenggaraan FSLDK

 
4. FSLDK IV UNS Solo 1989}
Munculnya ide tentang khittah LDK
Disepakatinya pola komunikasi LDK
Disepakatinya komposisi SC FSLDK
Disepakatinya adannya komisi mantan LDK

5.  FSLDK V IKIP Malang 1988}
FSLDK Nasional pertama dihadiri utusan hampir dari seluruh Indonesia
Disepakatinya rumusan khittah LDK
ITB ditetapkan sebagai Puskompus

Tuan rumah selanjutnya adalah IKOPIN
 
6. FSLDK VI IKOPIN Jatinangor 1990}
IKIP Malang ditetapkan sebagai Puskompus
Tuan rumah selanjutnya adalah Unhas

 
7. FSLDK VII Unhas Makasar 1991}
Ditetapkannya khittah LDK
Ditetapkannya mafahim (aqidah) LDK
Rencana strategis LDK
Pedoman Umum Program Kerja LDK
Pola Komunikasi Keputrian
Pembagian wilayah komunikasi menjadi empat
BDM IKIP Malang ditetapkan sebagai Puskompus
Tuan rumah selanjutnya adalah Undip

 
8. FSLDK VIII Undip Semarang 1993}
Rencana strategis LDK
Pedoman Umum Program kerja LDK
Melakukan usaha-usaha untuk mengangkat Citra LDK
Risalah Safar
BDM IKIP Malang ditetapkan sebagai Puskompus
Tuan rumah selanjutnya adalah Unisba

9.  FSLDK IX Unisba Bandung 1995}
Koordinasi hanya dilakukan sampai tingkat wilayah
Puskompus diubah namanya menjadi Puskomnas
Melanjutkan upaya mengangkat citra LDK
UGM ditetapkan sebagai Puskomnas
Tuan rumah selanjutnya Unlam
Tiap FSLDK tidak ada sidang

 
10. FSLDK X UMM Malang 1998}
ITB ditetapkan sebagai Puskomnas
Tuan rumah selanjutnya UI
Dibentuknya JARMUS
Agenda diserahkan kepada masing-masing LDK

11.  FSLDK XI UI Jakarta 2000}
Puskomnas ITS
Tuan rumah UNAND
Dibentuknya Crisis Center

 
12. FSLDK XII UNAND Padang 2002}
Puskomnas UNS
Tuan rumah UNMUL
Dibentuknya JAMAAD, PKSIM, MC

13.  FSLDKN XIII UNMUL Samarinda 2005
Puskomnas UNAND
Tuan Rumah UNLA
Merekomendasikan pembentukan Jamaad dan PKSIM daerah, Wacana Dakwah Kampus berbasis Kompetensi (DKBK) DAN Penggunaan buku SPMN sebagai salah satu acuan dalam pendampingan LDK

 
14. FSLDK XIV UNLA Lampung 2007Ø
Puskomnas UNAIR
Tuan Rumah UNPATI Ambon
Mentoring Nasional

15. FSLDK XV di (LDK) Al Ikhwan Universitas Pattimura (UNPATTI), Ambon, Maluku, maret 2010

16. FSLDK XVI ITB ( BANDUNG ) 2012 

Menjaga pandangan/gadhul bashar dalam Islam

Assalamualaikum wr,wb

Alangkah terperanjatnya saya saat mendengar sebuah tausyiah tentang hubungan bakhwat ikhwat dalam islam, entah kenapa begitu mendengar tausyiah tersebut hati saya merasa tersentak. Ternyata selama ini saya melakukan kesalahan yang sangat sering saya lakukan. Gadhul bashar yang dalam bahasa indonesia diartikan sebagai menjaga pandangan, menjaga pandangan dalam islam sangatlah dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, dalam sebuah ayat Al quran
dijelaskan, yang artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan yang buruk. ” (QS. Al Isra:32)
.
Terbersit dalam benak di hati, “ terus apa hubungannya zina dengan menjaga pandangan??” gumam dalam hati. Dalam Hadist yang di riwayatkan Oleh Abu Huaraira r.a dijelaskan:
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya, “Kedua mata itu bisa melakukan zina, kedua tangan itu (bisa) melakukan zina, kedua kaki itu (bisa) melakukan zina. Dan kesemuanya itu akan
dibenarkan atau diingkari oleh alat kelamin.” (Hadis bsahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim dari Ibn Abbas dan Abu Hurairah).
“Tercatat atas anak Adam
nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan
(direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya. ” (HR
Bukhari). Hadist tersebut menjelaskan sedikit banyak tentang bahaya zina, dan hal tersebut dapat berawal dari pandangan seperti yang jelaskan dalam sebuah ayat alquran di bawah ini :
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman:”Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat ”. (QS.
24:30) Dan diperkuat dalam hadist shahih berikut : “Wahai Ali, janganlah pandangan pertama kau
ikuti dengan pandangan berikutnya. Untukmu pandangan pertama, tetapi bukan untuk berikutnya. ” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Hakim sesuai dengan syarat Muslim) Subhanallah, betapa malunya saya mendengar hadist tersebut. Astagfirullah, sekali lagi hati saya beristighfar. Jadi
selama ini saya melakukan hal   yang mendekati zina, jika saya tidak menjaga pandangan. Ada
beberapa perdebatan mengenai hal ini, mengapa hanya dengan pandangan kita dapat melakukan hal yang mendekati zina? Apakah kita tidak bolehn menatap lawan jenis kita saat
berbicara? Karena pengertian zina dalam masyarakat mayoritas kita berarti melakukan hubungan suami istri tanpa adanya tali pernikahan yang halal. Sehingga, menatap lawan jenis
sah- sah saja. Namun,
Memang sangat sulit menerapkan hal ini, terlebih bagi sesorang yang tinggal di
kota jakarta, yang notabene merupakan kota metropolis. Dan kebanyakan perempuan
sekarang tidak malu untuk membuka aurat nya di depan umum. Namun terlepas dari semua itu, semua kembali kepada diri sendiri. Karena pada hakikatnya kita harus menentukan jalan kita sendiri, “ jika bukan sekarang, kapan lagi!!!” gumam dalam hati. Tulisan ini dibuat bukan untuk mengajari atau mendikte seseorang. Karena saya juga hanya seorang yang mencoba berubah ke jalan yang lebih baik. Karena kesalahan sepenuhnya milik saya, dan kesempurnaan milik Allah SWT.
wassalamualaikum wr,wb

Menjaga pandangan

Saudaraku,
Sadarkah kita, bahwa sudah sekian banyak pandangan mata kita umbar tiada batas untuk memandang segala hal yang ada dihadapan?
Sudah berapa banyak hal-hal terlarang yang pernah kita pandang hanya untuk kepuasan nafsu yang sangat sesaat namun sebenarnya sedang mengiring kita pada kerusakan dan kehancuran?
Saudaraku,
Seorang Imam al ghazali di dalam kitabnya Ihya’ ulumuddin menyebutkan, bahwa mata adalah panglima hati. Hampir semua perasaan dan perilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata. Bila mata dibiarkan memandang yang dibenci dan dilarang, maka pemiliknya berada di tepi jurang bahaya. Meskipun ia tidak sungguh-sungguh jatuh ke dalam jurang”.

Saudaraku,
Sungguh tidak ringan hal-hal yang menyangkut masalah pandangan. Jika kita keliru menggunakannya dan senantiasa mengumbarnya untuk hal-hal yang dilarang, berarti kita mengancam diri dalam bahaya yang besar karena mata adalah pintu paling luas yang bisa memberikan banyak pengaruh pada hati.
Seorang ulama terdahulu pernah berkata, bahwa sesungguhnya hati adalah raja, sedang seluruh anggota tubuh merupakan pasukannya. Jika rajanya baik, maka baik pula pasukannya. Sedangkan jika rajanya buruk, maka buruk pula pasukannya. Selain itu menurut beliau, bahwa sekiranya hati dianugerahi pandangan, tentu ia (hati) tahu bahwa rusaknya pengikut-pengikutnya (anggota tubuh) adalah dikarenakan telah rusaknya hati, sedangkan kebaikan-kebaikan dari anggota tubuh adalah karena kebaikan hati.Menurut beliau, bahwa sumber bencana yang menimpa hati adalah karena hati tidak memiliki cinta pada Allah SWT, tidak suka berdzikir kepada-Nya, tidak menyukai firman, asma serta sifat-sifat-Nya.
Saudaraku,
Tidak mudah memang untuk senantiasa menjaga pandangan mata, menghindarkannya dari hal-hal yang dilarang dan akan mengotori hati. Namun, tahukah kita, bahwa kemanisan beribadah serta rasa kedekatan dengan Sang Kholiq akan senantiasa melingkupi jika kita sungguh-sungguh berusaha melakukannya? Sebagaimana disebutkan oleh seorang ulama terdahulu, bahwa memelihara pandangan akan menjamin kebahagiaan seorang hamba di dunia dan akhirat, memberikan nuansa kedekatan seorang hamba kepada Allah, menguatkan hati, serta membuat seseorang merasa lebih bahagia.
Lebih lanjut beliau menyebutkan, bahwa memelihara pandangan sesungguhnya akan menghalangi pintu masuknya bisikan-bisikan syaitan ke dalam hati. Dan sesungguhnya, jika kita mengosongkan hati untuk memikirkan hal-hal yang bermanfaat, maka Allah SWT akan meliputinya dengan cahaya.
Saudaraku,
kita tidak pernah tahu apa yang dikandung oleh pandangan mata dan apa yang terlintas di hati seseorang, kecuali oleh Allah SWT yang Maha Mengetahui. Apa yang menjadi rahasia diri kita, apa yang menjadi kecenderungan kita, hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui. Semua rahasia diri kita sesungguhnya begitu jelas dilihat oleh Allah SWT tanpa tersekat oleh apapun. Kita mungkin mampu berpura-pura dihadapan manusia, menunjukkan sifat dan sikap mulia, namun mampukah kita berpura-pura dihadapan-Nya?
Rasulullah SAW pernah bersabda dalam salah satu haditsnya, bahwa “Hendaklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, yakinilah bahwa Dia melihatmu”.
Saudaraku,
Perjalanan hidup hanya sebentar. Kita sekarang tengah melangkah di sisa-sisa tarikan nafas dari jatah hidup yang diberikan-Nya.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita, menganugerahkan kita hati yang hidup, hati yang merindukan belai kasih-Nya, yang senantiasa berdzikir dalam setiap degupan jantung, yang memompakan darah keimanan ke sekujur tubuh, sehingga hidup semata-mata untuk menggapai keridhoan-Nya.
Wallahu a’lam

Minggu, 12 Juni 2011

Pelatihan FSLDK PEDULI ( Puskomdays. Bogor 05-juni-2010 )













Unit Kegiatan Kerohanian Unversitas Negeri Padang
Puskomda Fsldk Sumatera Barat
BK Fsldk Peduli Sumatera Barat

Puskomdays 2011 ( hari ke 1), IPB, Bogor


Hanya sekitar 2 jam kami dari bandara sokarno-hatta k Bogor ,setelah tiba disini sekitar pukul 14.15 WIB, aula LDK Al Hurriyah, IPB, Bogor.Sekitar pukul 03. 30 ana bersama kawan-yang lainnya terbangun Qiyamullail dan di lanjutkan Sholat subuh, lalu melakukan aktivitas pribadi (mandi, dkk nya) masing-masing.
Sekitar pukul 09.00 WIB di gedung Andi Hakim Nasution: pusat rektorat kampus IPB, acara ini dibuka secara resmi oleh perwakilan rektorat kampus IPB. Selanjutnya acara kemudian dilanjutkan dengan Materi 1 dengan topik kepemimpinan pemuda islam oleh K'Fahmi, alumnus mahasiswa dan aktivis kampus IPB sampai pukul 11.30.
 
Selanjutnya seluruh peserta ikhwan segera menuju masjid kampus IPB untuk melaksanakan sholat jumat dan isitarahat+makan siang. setelah itu peserta kembali ke gedung Andi Hakim Nasution untuk mengikuti materi ke-2 oleh Bpk. Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, ex. menteri memimpin Departemen Kelautan dan Perikanan pada masa Kabinet Persatuan Indonesia (Presiden KH. Abdurrahman Wahid) dan Kabinet Gotong Royong (Presiden Megawati Soekarnoputri), dan sekarang menjadi beberapa konsultan beberapa perusahaan besar tentang pengelolaan lingkungan sekitarnya, serta salah satu dosen dari IPB disamping aktivitas sebagai pembicaara-pembicara dibeberapa acara. dan materi ke-2 ini lah yang menjadi titik kesan acara pada hari pertama ini. bersambung...