Jumat, 22 Oktober 2010

Menuju Kampus Madani


GRAND LAUNCHING MENUJU KAMPUS MADANI Sabtu, 6 November 2010. 09.00-12.00 ...Universitas Negeri Padang... powered by LDK UNP, PUSKOMDA SUMBAR Supported by IDEASPHERE BOOKS ! dan mereka kembali berkata... Apa yang tertulis dalam buku ini bukan saja ilmu. namun kr...istalisasi ideologi, pengalaman, keyakinan, cita-cita dan harapan. Saya melihat karya Akh Yusuf ini lebih dari sebuah buku, namun sebagai momentum sejarah baru da’wah kampus Adi Inzar Kusuma (Koordinator Puskomnas FSLDK Indonesia) bagi saya saudara ridwansyah yusuf adalah sosok muda, agresif, segar dan juga inspiratif. ia sadar akan investasi masa depan. investasi gagasan besar, menjadikan ia leluasa menyampaikan ide-ide besarnya tanpa batas... mampu menggabungkan antara pengalaman pribadi dengan kajian teori sarat referensi, antara idealitas dengan realitas. sehingga buku ini terasa ringan namun berisi. buku ini layak di baca ! Pidi Winata (Presiden Mahasiswa UNY 2009. Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia 2009-2010) buku yang renyah, ditulis dengan dinamis oleh pelakunya dari kampus yang bersejarah. Saya merekomendasikan buku akh yusuf ini menjadi buku wajib para aktifis dakwah kampus Rijalul Imam (Ketua Umum KAMMI Pusat) kampus, dimana miniatur peradaban dibentuk, jutaan pemimpin bangsa dicetak, mestilah sistem yang madani. buku ini menjadi angin segar bagi aktivis untuk menyajikan dakwah dengan indah Setia Furqon Kholid,S.Pd, C.Ht (direktur utama setia training center, Penulis buku best seller "jangan kuliah ! kalau gak sukses.) subhanallah,, bagi anda yang memiliki cita-cita untuk mewujudkan kampus madani. baca buku ini, insya Alah dapat menjadi panduan bagi Aktivis Dakwah Kampus sekalian untuk memajukan dan mengembangkan dakwah kampus di setiap universitas yang ada.. Rafli Tempola (LDK Unkhair Ternate Koord.BP PUSKOMNAS FSLDK Indonesia Timur) Saya yakin buku ini akan menjadi pegangan para aktivis dakwah. Kenapa? Karena selama ini buku buku yang ada biasanya menjadi suplemen para aktivis dakwah dalam hal ideologis saja. Tentu saja buku ideologis sifatnya mengawang awang, belom kongkrit. Oleh karena itu buku bersifat teknis ini akan menjadi panduan bagaimana langkah mengimplementasikan sebuah ideologi. Salah satu kelebihan buku ini adalah berdasarkan pengalaman penulis sebagai ketua lembaga dakwah kampus dan presiden badan eksekutif mahasiswa. Sebuah pengalaman yang memperkaya khazanah penulisan buku ini. Yudi Purnomo Harahap (Aktivis KPK) sebuah narasi kontribusi strategis LDK membangun bangsa. let's working and achieving our dreams! Agung Nurwojoyo. (Ketua LDK SALAM Universitas Indonesia) bagi kamu yang ingin merasakan bagaimana indahnya perjalanan di dunia dakwah kampus, buku ini bisa kamu jadikan sebagai panduan dalam mengemudikan dakwah kampus. buku ini semakin memantapkan langkah saya dalam mengelola dakwah kampus di Sumatera Barat. Subhanalla, luar biasa ! Rio Handoko (Ketua LDK Univ.Negeri Padang Koord. PUSKOMDA FSLDK Sumatera Barat) Ridwansyah Yusuf Achmad, seorang pemuda brilian yang di anugerahi ketajaman pemikiran dan segudang pengalaman... Buku ini jelas bukan hanya berisi paparan teori belaka, tapi berasal dari pengalaman empirik yang dipadu dengan mimpi besar si penulis...dan seorang Ridwansyah Yusuf berhasil membuktikannya !...buku ini tepat dibaca bagi para aktivis yang membutuhkan gambaran utuh untuk membawa kampus menuju madani... Herry Dharmawan. (Presiden Keluarga Mahasiswa ITB 2010-2011) Nampaknya cita-cita untuk membangun sebuah kampus “idaman” dengan semerbaknya nilai-nilai kebaikan dan keharmonisan dengan labelisasi “Madani” daripadanya bukan lagi angan-angan belaka. Kampus sebagai salah satu entitas bangsa Indonesia yang strategis sudah semestinya mengeluarkan output manusia-manusia unggul multi-aspek sebagai batu bata dalam membangun Indonesia dengan penuh keberkahan. Semoga buku yang ditulis oleh Akhina Yusuf ini dapat menghantarkan kita, para penggerak kebaikan dimasing-masing kampus untuk senantiasa tergerak untuk menciptakan suasana kampus yang penuh dengan keberkahan. Aqil Wilda Arief (Ketua LDK Jama’ah Shalahuddin UGM 1431 H) Saya mengenal sdr Yusuf melalui sebuah "peristiwa singkat" namun amat membekas. Kemudian setelah peristiwa itu, kami pun hanya beberapa kali berdiskusi, itupun via Online karena soal jarak domisili kami. Melalui diskusi yang saya alami itu, saya haqqul yakin, bahwa saudara Yusuf sangat kompeten untuk menulis tema soal dakwah kampus. Setidaknya ada 2 saripati dari diskusi saya bersama saudara Yusuf terkait pengalaman kami masing-masing dlm mengelola dakwah kampus, yaitu soal Agenda dan Jaringan. Keduanya mutlak harus dimiliki oleh aktifis dakwah kampus. Agenda adalah derivasi dari visi besar kader, harus komprehensif dan progresif. Sedangkan Jaringan, adalah perpaduan antara kecerdasan interaksi kader dan melimpahnya sumber daya potensial. Kedepan, saya berharap bnyk buku sejenis yg lahir dari penggiatnya, agar gerakan ini semakin otentik. Selamat! M. Fikri Aziz (Sekertaris Jenderal PP KAMMI 2008-2009) Kampus madani adalah cita-cita besar setiap LDK dimana pun. Di dalam buku ini memberikan nuansa yang berbeda mengenai kerangka aplikatif pencapaian kampus madani tersebut. Tidak hanya menjadi sebuah cita-cita semata, tetapi memang harus dicapai karena kampus adalah miniatur sebuah Negara. Kang Uchup dengan cerdas memaparkan buah pikirannya mengenai pentingnya peran sebuah LDK di mana kadernya mampu menjadi teladan di kampus hingga melekatlah hukum majas pars prototo. Buku yang sangat inspiratif, setiap ADK penting membacanya. Bersiaplah terinspirasi…. Sarianto (Ketum UKMI Ar-Rahman UNIMED 2010/2011) Buku ini adalah buku yang diperlukan setiap orang terutama para aktivis Dakwah Kampus yang bercita-cita besar untuk mewujudkan Kampus yang madani.... Buku yang LUAR BIASA dan menjadi bacaan wajib bagi setiap ADK.... Fadly Irmawan (Ketua puskomda FSLDK Kalimantan Barat) inspiratif & provokatif : Mengurai kekusutan dakwah kampus dengan kehangatan idealisme Islam, yang berorientasi pada pengokohan tiap-tiap marhalah dakwah menuju kampus madani Indra (LDK Jama'ah Nuruzzaman UKMKI Universitas Airlangga)


Tidak ada komentar: