Kamis, 13 Desember 2012

Mas ustad

Dengan keberatan seorang pemuda membawa Kantong besar warna hitam sepulang dari pasar, lalu pemuda menoleh kekanan ke kiri dilihatnya Bus kota arah tabing belum juga nampak waktu sudah menunjukan pukul 15.05, waduh sebelum ashar harus sampai air tawar barat ni tutur pemuda ini. tak lama kemudian dari arah kanan tepatnya dari arah imam bonjol Bus pun datang. Tabing... Tabing..Tabing teriak sang Krenet Bus. Pemuda itu pun naik mobil bus tersebut dilihatnya hanya ada satu kursi yg kosong..! namun diliriknya disebelah kiri kursi yg kosong ada seorang wanita seumurnya dengan dia, Diapun bimbang huft.. duduk tidakya.

Tampa dia sadari wanita itu memperhatikanya duduk lah bang, oh.. iyo makasi bana balas pemuda tersebut. wanita itu tersenyum jangan malu-malu Mas, kok sekarang panggilnya Mas. nampak dari logat mas bicara, kalau mas tu orang jawa. Ya,

Sayang sekali orang nya ramah cantik, TAPI kok auratnya nampak. coba kalau dia pakai jilbab pasti canti kayak ANA KCB ( Astagfirullah )
ya rabb apa yg lamunkan. kata hati pemuda tersebut, Astagfirullah. Astagfirullah, Astagfirullah. 3 kali pemuda beristifar.

Ditengah perjalan mendekati Gor Agus Salim Bus berhenti dilihatnya ada ibu-ibu sudah cukup berumur, menaiki bus itu. Maaf Ibu, silahkan ibu duduk disini kata pemuda tadi, biar ananda yg berdiri. Tidak usah Nak, Biarlah Buk, ananda kan masih Muda. terima kasih banyak kalu begitu sahut ibu itu, dan wanita yg tadi pun Tersenyum melihat kebaikan Pemuda itu.

Tidak lama kemudian Bus berhenti sebelum Pertamina Khatib Sulaiman. dan ibu itu turun sambil berkata duduklah kembali Nak, iya bu.
Pemuda itu duduk kembali, kali ini Pemuda tidak malu-malu bahkan dia yang mulai percakapan Maaf Uni mau Kemana? Oh.. Kok uni si Mas panggil aja (...) saya mau ke pusat perbelanjaan yang ada di Air Tawar Barat dekat dengan Kampus saya.
Oh.. Mahasiswa toh..! Salah Mas, Mahasiswi sayakan perempuan.
he iya...! maaf Keceplosan Uni.
Loh kok Uni lagi Nama saya (...) oya kalau nama mas
Anu.. nama saya (..)
Pemuda ini pun tertarik Kepada wanita ini ( TERTARIK Untuk mengubah cara Pakainya)

Mendekati Simpang DPRD Pemuda itu menawarkan Premen kepada wanita Tersebut. Bus pun berhenti karena Rambu-rambu lalu lintas menunjukan Lampu Merah.
terimakasih Mas, jawab wanita itu.
Maaf Uni.. kata Pemuda itu?
iya mas.
Kok Uni mau menerima Premen dari saya tidak takut apa?
Emang kenapa Mas? Toh Premenya Masih terbungkus Rapih.
Oh.. Gitu ya Uni, Emang betul Uni kalau Terbungkus itu menandakan Baik, sama seperti makanan kalau terbungkus itu tandanya makanannya masih bagus, sama juga dengan baju yg dibungkus lalu di jual di supermarket yg mewah pasti harganya MAHAL, Beda yg tidak tebungkus lalu di OBRAL pasti harganya MURAH.
maaf ya Uni, begitu juga Seorang wanita dia tampak CANTIK, Anggun dan Mempesona, bahkan Bidadaripun Cemburu kepadanya. jika seorang wanita Menutupi atau membungkus AURATnya. dan juga memakai jilbab sampai menutupi Dadanya.

Wanita itu hanya diam dan wajahnya MEMERAH, Bus kota pun berhenti di depan BASKO Hotel, wanita dan Pemuda itu pun turun,.
Maaf uni saya duluan.
Iya Mas Ustad, terimakasih!

Dua Minggu Kemudian, Mas ustad sedang sibuk mempersiapkan jualnya di Lorong Gang BASKO.
Jagung..jagung..jagung
Teriak Mas Ustad, tak lama kemudian ada sosok Wanita yang pakain jilbab besar mendekatinya.

Maaf mas, Jagungnya Empat ya..! kata wanita itu



oh.. iya, maaf mau di Bungkus Atau di makan di sini Kak? basa-basi Mas Ustad
wanita itu menjawab Di bungkus saja mas, Karena di bungkus CANTIK, Anggun dan Mempesona.

Mas Ustad pun terdiam, di dalam HATINYA berkata Sepertinya Aku Paham dengan Kata-kata ini.
Mas ustadpun memberanikan diri untuk melihat wanita itu,
Subhannallah kata Mas Ustad, Wanita Inikan ........?

"Ternyata Hidayah itu Bisa Datang kapan saja Dan hidayah itu perlu di Jemput".

Mas Ustad.

By; Iwan Popi laya ( IPL )


Tidak ada komentar: