Jumat, 03 Agustus 2012

Aku Laki-laki Bukan BANJI ( Part I )

Dari kecil aku sudah biasa berbaur dengan perempuan, main besama bahkan sikap ku lemah lembut seperti perempuan.
dari kecil aku tidak selaknya seperti laki-laki yang lain, main bola,atau maen mobil-mobillan, koleksi bonekaku banyak bahkan warna Favorit warna pink.
Dari SD sampai aku kuliah aku sering di olok-olok oleh teman-temanku dengan sebutan ( BANJI ) aku
pun biasa menangapinya
mungkin karena perasaan dan sikapku seperti perempuan.

aku tinggal dengan ibuk dan adikku ( ikhwan ) ya, itu nama adik ku nama yg bagus, beda dengan ku TONO, aku bukanlah anak kandung, nama tono adalah nama yang tertulis di kertas, kertas yang aku genggamku ketika aku di temukan di depan rumah Ibu Mila, ya....
itulah seorang wanita yang telah merawatku dari kecil sampai saat ini, dengan belainyan kasih sayangnya, cucuran keringat bahkan jiwa dan raganya untuk membesarkanku,
ketika ibu mengandung ikhwan ( adikku ) kurang lebih umur 8 bulan dalam kandungan dan aku baru berumur 3 Tahun, Ayah meninggal dunia akibat kecelakaan Tabrak lari di simpang gang perumahan kami, seketika ayah pulang dari kerja lembur.

Banji...Banji..Banji
anak-anak kecil tetangga rumahku berteriak keras di depan rumahku, Ibu hanya tersenyum
tapi aku bisa merasakan begitu sedihnya ibu ketika aku di panggil dengan panggilan banji.
Ikhwan (adikku ) di kampus pun sering di jemoho oleh temen-temenya, kalau dia punya kakak banji.
aku dengan ikhwan sering berangkat k kampus bareng kebutalan kami kuliah di kampus yg sama, dengan fakulatas yg berbeda.

tu... Tono sama cowok barunya ha....haaaaaaaaaaa
Banji...
Banji........
semua orang tertawa tapi ikhwan dengan lantang beteriak..
STOP..... ku lihat air mata mengalir di pipi ikhwan
dia pun dengan lantang dan keras mengatakan. Dia bukan BANJI..! TAPI dia Kakakaku.

Bersambung...

By : IPL

Tidak ada komentar: