PADANG, SO--Pelanggaran
hak asasi manusia (HAM) berat yang terjadi di negara Mayanmar Provinsi
Rakhine yang sejak Ramadhan lalu mencuat kini tetap menjadi perhataian
khusus.
Pusat
Advokasi HAM (PAHAM) Sumbar dan Dompet Dhuafa Singgalang (DDS)
menggelar konsolidasi dengan 18 Ormas di Sumbar untuk melakukan gerakan
bersama untuk tindakan nyata bagi saudara muslim di Rohingya.
"Tujuan
akhir kita, etnis Rohingya diakui di Myanmar dan mendapatkan persamaan
HAM di sana dengan masyarakat lainnya. Tidak ada lagi pembunuhan,
pembakaran, penyiksaan, dan pengusiran di sana karena kalau ditinjau
dari segi sejarah, masyarakat muslim Rohingya justru sudah menempati
wilayah tersebut jauh sebelum negera Myanmar berdiri," papar Direktur
PAHAM Sumbar, Fitriyeni, saat agenda pertemuan konsolidasi awal gerakan
dengan 18 ormas di Sumbar, Selasa (9/4).
Sementara
itu, Dompet Dhuafa Singgalang yang selama ini memang selalu bergerak
dalam menanggapi setiap persoalan kemanusiaan dalam maupun luar negeri
juga sudah menurunkan relawan untuk menyalurkan bantuan ataupun advokasi
langsung ke Rohingya.
"Diharapkan
dengan adanya dukungan dari masyarakat sumbar yang digawangi oleh
ormas-ormas yang tersebar di seluruh kab/kota, advokasi HAM dan
penggalangan bantuan untuk muslim Rohingya dapat berjalan cepat," tutur
kepala Divisi Program Dompet Dhuafa Singgalang, Karsini.
Sementara
itu beberapa organisasi kampus juga turut hadir dalam pertemuan
tersebut, FKI Rabbani Universitas Andalas (Unand), Puskomda Forum
Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus, BEM-KM Unand, KAMMI Sumbar, dan
lembaga lainnya.
Alfian
yang merupakan perwakilan dari KAMMI Sumbar mengatakan bahwa sebenarnya
isu ini sudah menjadi isu internasional. Sebagai bangsa yang menjunjung
perdamaian dunia, tidak mungkin Indonesia absen dalam gerakan Save
Rohingya Save Humanity ini.
"Mahasiswa,
pelajar, dan setiap elemen masyarakat di Sumbar harus bersatu baik
dalam melakukan penggalangan bantuan untuk mereka yang saat ini
terlantar dan menderita ataupun juga membantu mereka dalam
memperjuangkan hak mereka sebagai manusia," kata Alfian.
Branch
Manager Dompet Dhuafa Singgalang Musfi Yendra menerangkan bahwa Dompet
Dhuafa dan PAHAM se-Indonesia sudah bergerak dalam memperjuangkan hal
ini. relawan ke Rohingya pun sudah diterjunkan. "Kita harus memperkuat
dan mendesak supaya upaya advokasi dapat berjalan maksimal," paparnya.
Fokus
dalam gerakan "Save Rohingya Save Humanity" Dari Indonesia untuk
Rohingya di Sumbar akan berlangsung hingga 15 September mendatang. Dalam
minggu awal ini, akan dilakukan edukasi kepada seluruh masyarakat
Sumbar agar turut serta dalam aksi. Bantuan media sangat diharapkan
untuk memperluas corong publikasi sehingga nantinya kepedulian terhadap
rohingya tidak hanya menjadi gerakan PAHAM, DDS, Lembaga Mahasiswa atau
Ormas saja.
"Tepat
tanggal 11 September, gerakan kepedulian akan dilakukan dengan aksi
turun ke jalan (longmarch) yang berpusat di Padang dan beberapa kab/kota
di Sumbar," terangnya.
Kepedulian
kita, harapan bagi mereka. Anda dapat menyalurkan bantuan Anda pada
Muslim Rohingya melalui Dompet Dhuafa Singgalang di Jalan Juanda No 31 C
Pasar pagi, Padang atau telp. 0751 40098, atau juga bisa transfer ke
rekening BNI Syariah a/n Dompet Dhuafa Singgalang 234.66666.6 dengan
konfirmasi transfer melalui sms ke 085374252777.