Jumat, 03 Agustus 2012

Kakakku yang aneh

lebaran tahun ini komplet banget kebahagiannya keluargaku, paman beserta rombongan keluarga beliau serta om-om ku yg kerja di jakarta dan di jawa bisa lebaran di kampung. yg spesial banget kakak ku yg kuliah jauh di ujung sumatera sana akhirnya bisa pulang juga H-2, kakak tempatku curhat, nongkrong bareng, maen bola bareng ( ngerokok bareng + minum bareng ) he..he...
ups.. kami
bukan seperti adik kakak tapi seprti teman dekat.
jujur hobbi kami sama semuanya, banyak orang bilang kami kembar, padahal jauh beda! gantengan gw kali tapi kebanyakan kakak gw.kwwkww

h-2 setiba kakak ku sampai di rumah susuana rumah beda banget..! biasanya kakak ku cerewet banget anu ini itulah masalah rungan persiapan untuk hari lebaran, apa lagi masalah pakaian huft....( lebay pokoknya)
tepat jam 9.30 satu jam setelah sampai di rumah kamar kakaku hening dan sepi..! tidak seperti biasanya! biasanya musik Rock N Roll sudah kecang dan BASS yg menggema. An3h..!
ada apaya ujar hatiku? sangking penasarnya ku geser sedikit pintu kamar kaka ku dan kuintip perlahan-lahan sebenarnya apa sih yg sedang di lakukan oleh kakakku, oh my God.. pemandangan yg tak pernah kulihat sebelumnya ternyata kakak ku sedang sholat!
setelah sholat aku bertanya kepada kakak ku? sholat apa tadi kakak? sholat duha dek.
sejak kapan kakak ku seperti ni! dan tumben panggil aku dengan sebutan dek biasanya Bro kalau ndk bro ya Coy.

senangnya di malam menjelang lebaran suara gema takbiran, indanya suasana malam oleh kobaran obor pawai di sepanjang jalan, bersama sahabat lama ku.
malam ini aku dan kawan mau kompoy star dari tempat Tongkrongan depan rumah dan finis di batas desa ujung kulun, biasa satu sama lain kami boncengan dengan pacar masing-masing. sebelum berangkat aku pamitan sama ibu dan mengajak kakak ku, dengan lemah lembut tutur kataku. kak itu.. motor bapak ndk di pakai ikuttan yuk dengan kami? kakak ku hanya tersenyum manis, lalu ibu menjawab kakak mu kan
baru nyampek dia butuh istirahat. ya wes lah buk..! aku tak berangkat dulu ya..
brem.... motor tak stater go to TKP.

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar..
Lailahaillallah Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd

setelah pulang sholat Id aku bergegas menuju kerumah langsung sembah sungkem sama kedua orang tua dan kakakku. biasa acara keluarga makan bersama. tak lama kemudian sesudah kami makan terdengar suara sallam dari luar dan aku menjawabnya. hu..... ternyata temen-temen sudah pada datang yg bikin aku heran yg cewek lebih banyak di bandingkan dengan yg cowok. dengan basi-basi silahkan duduk semuanya maaf kuenya belum di keluarin heeee.

loh... katanya kakak kamu pulang kok ndk nampak orangnya dari tadi! dengan santai si shinta bilang seperti itu! ada kok saut ku, nantinya tak panggil dulu lalu aku masuk kamar kakakku huft.... biasa kalau jam segini pasti sholat duha dalam hati ku,
stelah sholat, ada apa dek kata kakakku! kak tu adu yg mau kenal.
lalu kami keluar dari kamar, kakakku yg dengan PD pakai baju kokoh dan kopiah putih serta celana dasar gantung di atas mata kaki hutf... enggak banget deh! hari gini....
semua teman-temanku hanya diam melihat penampilan kakakku apalagi temen2 ku yg cewek.. aduh tarok dimana wajah ku ini ( padahal dulu kakakku cover boy banget )
sampai di ruangan tamu semua teman2 cowok ku di salammin tapi ketika shinta dan beberpa teman ku yg cewek mintak sallaman kakakku tidak mau ( yak ampun sok Alim banget si kakakku ini, please jujur aku di buatnya malu hari ini )
denga suara lembut,

maaf bukanya saya sok alim sehingga saya tidak mau bersallam dengan shinta dan kawan yg lain, justru saya sangat menghargai wanita. kenapa seperti itu kata shinta denga kesal..! anda tahu dengan Luna Maya atau Ratu Ellisabeth tanya kakakku? lalu shinta menjawab ya aku tahu mereka! kenapa dengan mereka tanya Ririn temanku yg duduk dekat dengan shinta, mungkin tidak aku bisa menyentuh atau berjabat tangan dengan ratu Ellisabeth ujar kakakku? dengan nada yg cute shinta menjawab ya TIDAK lah...., hanya orang-orang tertentu yg bisa menyentuh ratu Ellisabeth.! nah.... seperti itu lah ISLAM mengajarkan kami kaum adam untuk memuliakan kaum hawa karena wanita dalah RATU bagi kami, jadi hanya orang2 tertentu juga yg bisa menyentuh RATU kami.
begitu juga dengan shinta dan juga kawan2 yg lain hanya orang-orang yg spesial lah bisa menyetuh shinta dan kawan2. mudah-mudahhan alasan ini bisa diterima oleh shinta dn kawan shinta yg lain. ( wao.... sejak kapan kakakku jadi ustad, luar biasa... yang tadinya aku malu karena sikap dan cara pakaian kakakku sekarang malah jadi bangga)

Shinta yg tadinya kesal dan sedikit emosi oleh sikap kakakku sekarang malah sok lembut dan main MATA lagi, pakek minta no hp lah email lah, eh.. kesal deh
temen2 shinta yg lain juga ikut-ikutan godain kakakku,
kakakku hanya merunduk terpekuk malu, kadang-kadang wajahnya melihat ke kursi paling pojok sebelah kanan, akupun heran stelah aku amati dan baru kusadari ada teman shinta yg belum aku kenal, wanita yg satu ini beda yg lain, pendiam dan JILBABnya besar lagi dan sekian bnyak cewek disini cuma dia jilbabnya BESAR (..?)

kakakku dan wanita asing itu hanya bersikap dingin dan aku yg duduk dekat dengan kakakku bisa merasakan dak..duk..dak duk... jantung kakakku

Siapa Wanita itu...?

Bersambung#

by IPL

Aku Laki-laki Bukan BANJI ( Part I )

Dari kecil aku sudah biasa berbaur dengan perempuan, main besama bahkan sikap ku lemah lembut seperti perempuan.
dari kecil aku tidak selaknya seperti laki-laki yang lain, main bola,atau maen mobil-mobillan, koleksi bonekaku banyak bahkan warna Favorit warna pink.
Dari SD sampai aku kuliah aku sering di olok-olok oleh teman-temanku dengan sebutan ( BANJI ) aku
pun biasa menangapinya
mungkin karena perasaan dan sikapku seperti perempuan.

aku tinggal dengan ibuk dan adikku ( ikhwan ) ya, itu nama adik ku nama yg bagus, beda dengan ku TONO, aku bukanlah anak kandung, nama tono adalah nama yang tertulis di kertas, kertas yang aku genggamku ketika aku di temukan di depan rumah Ibu Mila, ya....
itulah seorang wanita yang telah merawatku dari kecil sampai saat ini, dengan belainyan kasih sayangnya, cucuran keringat bahkan jiwa dan raganya untuk membesarkanku,
ketika ibu mengandung ikhwan ( adikku ) kurang lebih umur 8 bulan dalam kandungan dan aku baru berumur 3 Tahun, Ayah meninggal dunia akibat kecelakaan Tabrak lari di simpang gang perumahan kami, seketika ayah pulang dari kerja lembur.

Banji...Banji..Banji
anak-anak kecil tetangga rumahku berteriak keras di depan rumahku, Ibu hanya tersenyum
tapi aku bisa merasakan begitu sedihnya ibu ketika aku di panggil dengan panggilan banji.
Ikhwan (adikku ) di kampus pun sering di jemoho oleh temen-temenya, kalau dia punya kakak banji.
aku dengan ikhwan sering berangkat k kampus bareng kebutalan kami kuliah di kampus yg sama, dengan fakulatas yg berbeda.

tu... Tono sama cowok barunya ha....haaaaaaaaaaa
Banji...
Banji........
semua orang tertawa tapi ikhwan dengan lantang beteriak..
STOP..... ku lihat air mata mengalir di pipi ikhwan
dia pun dengan lantang dan keras mengatakan. Dia bukan BANJI..! TAPI dia Kakakaku.

Bersambung...

By : IPL

Tentang Dia

Aku Ingin Punya Istri Seperti aku Punya "IBU" Cukup Satu dan Untuk selamanya "